Saturday, December 3, 2016

Pengalaman Menerjemahkan Ijazah, Akta IV, dan Transkrip Nilai di BAAK UPI


Saya ingin berbagi sedikit pengalaman. Pada awal bulan November 2015, saya menerjemahkan ijazah, akta IV, dan transkrip nilai saya di BAAK UPI dengan perantaraan adik saya yang saat itu masih menempuh pendidikan sarjananya di kampus tersebut. Adapun saya resmi menjadi alumni di kampus yang sama pada tahun 2008 dan saat ini berdomisili di Bekasi sehingga tidak memungkinkan bagi saya apabila harus mendatangi kampus saya untuk menyelesaikan urusan tersebut.
Berikut prosedurnya.
1.   Silakan Anda datang ke BAAK UPI kemudian mengisi formulir permohonan penerjemahan yang telah disediakan. Karena saya diwakilkan, saya membuat formulir sendiri yang formatnya sama dengan formulir tersebut. Selanjutnya, formulir yang telah diisi dan telah saya tanda tangani, saya kirimkan ke alamat indekos adik saya di Bandung.

Berikut format formulir tersebut.

FORMULIR PERMOHONAN PENERJEMAHAN IJAZAH, AKTA IV, DAN TRANSKRIP NILAI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama                          : Evi Widianti
NIM                             : xxxxxx
Departemen/ Prodi     : Pendidikan Kimia - Pendidikan Kimia
Jenjang                       : S-1
No. HP                       : 0857 1872 xxxx
Alamat Rumah            : (saya isi dengan alamat indekos adik saya)

mengajukan permohonan pembuatan terjemahan ijazah, akta IV, dan transkrip nilai. Permohonan ini saya ajukan untuk keperluan bekerja dan melanjutkan studi.
Berikut saya lampirkan:
  1.    pasfoto berwarna berukuran 3x4 (2 buah);
  2.    fotokopi ijazah, akta IV, dan transkrip nilai yang dilegalisasi;
  3.    bukti pembayaran biaya administrasi penerjemahan.
Bandung, 3 November 2015
Pemohon
(ttd)
Evi Widianti, S.Pd

2.   Membayar biaya penerjemahan sebesar Rp150.000,- untuk ijazah, akta IV, dan transkrip nilai sehingga tiap-tiap dokumen dikenakan biaya penerjemahan sebesar Rp50.000,-.
3.   Menyerahkan formulir yang telah diisi beserta dua lembar pasfoto berwarna berukuran 3x4. Pasfoto tersebut sama persis dengan pasfoto pada ijazah asli, tetapi berwarna dengan latar belakang merah.
4.   Lama penerjemahan sekitar satu hingga tiga pekan. Semua berkas diserahkan ke BAAK pada tanggal 10 November 2015 dan selesai diterjemahkan pada tanggal.... Mengenai kapan hasil penerjemahan dapat diambil, pihak BAAK memberikan informasi via SMS.
5.   Dokumen-dokumen yang sudah diterjemahkan dapat langsung difotokopi maksimum sebanyak 10 rangkap untuk dilegalisasi oleh BAAK.

Sekian pengalaman saya dan semoga bermanfaat bagi Anda.

Strategi dan Kiat-Kiat Penting Mengajarkan Matematika kepada Slow Learners

Siswa berdaya tangkap rendah atau berpredikat slow learners bukanlah seorang tunagrahita. Pada umumnya, mereka berkeinginan untuk belajar, namun kemampuannya dalam mengolah informasi sangat rendah. Seorang siswa bisa saja diberikan predikat slow learners terhadap bidang tertentu, tetapi tidak demikian di bidang lainnya. Misalnya, siswa yang berbakat di bidang bahasa dan seni, boleh jadi memiliki kesulitan di bidang sains.

Matematika merupakan suatu tantangan tersendiri bagi slow learners. Siswa dengan predikat tersebut tidak mampu, baik dalam mengikuti maupun menolak proses pembelajaran. Hal yang mereka butuhkan ialah strategi pembelajaran yang lebih sederhana dan bimbingan berkesinambungan agar dapat memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

Siswa dengan daya tangkap rendah (slow learners) tidak hanya berbeda dari kebanyakan siswa dalam hal kemampuan intelektualnya, tetapi juga tidak dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran biasa. Oleh sebab itu, guru hendaknya memberikan materi dengan cara-cara yang inovatif agar dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk mempelajari matematika. Tiap-tiap siswa memiliki perilaku pembelajarannya masing-masing dan hal ini merupakan tantangan baik bagi guru untuk menganalisis minat setiap siswa. Dengan demikian, guru atau tutor dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Berikut ini beberapa kendala umum dan karakteristik slow learners.
  • Mereka lebih menyukai soal-soal matematika sederhana dan mudah mengalami stres ketika menghadapi soal dengan penyelesaian yang rumit.
  • Mereka memiliki rentang perhatian pendek dan cenderung mudah kehilangan ketertarikan dan perhatian terhadap sesuatu.
  • Mereka lebih menyukai penyelesaian soal sederhana yang membutuhkan waktu singkat.
  • Mereka biasanya tidak mampu bekerja dengan waktu yang dibatasi secara ketat, misalnya ketika ujian, karena hal itu dapat menghilangkan konsentrasi mereka.
  • Memiliki nilai yang rendah
  • Mengalami kendala untuk memahami penyelesaian dengan langkah yang rumit atau penyelesaian suatu soal yang berbeda dari biasanya.
  • Memiliki keterampilan organisatoris yang rendah dan mengalami kesulitan untuk menangkap serta menggeneralisasi suatu informasi.
  • Menyelesaikan tugas dengan lamban dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai suatu konsep yang diajarkan oleh guru atau tutor.
  • Menaruh minat dan mampu mempelajari dengan baik materi yang bersifat konkret atau praktis, seperti kegiatan praktikum, presentasi, benda-benda geometris, dan lain-lain

Strategi Mengajari Slow Learners Matematika
Mengalokasikan waktu lebih banyak.
Siswa dengan kemampuan mempelajari matematika yang rendah (slow learners) membutuhkan waktu lebih banyak untuk memahami secara menyeluruh konsep-konsep dasar, aturan, dan rumus-rumus matematika. Siswa dengan predikat ini membutuhkan perbaikan dan peninjauan ulang secara berkesinambungan terhadap materi yang dibelajarkan. Selain itu, mereka juga harus dibiasakan untuk melakukan perhitungan, serta latihan dan perbaikan agar memperoleh pemahaman materi yang lebih baik.

Lakukan pembelajaran dalam kelompok kecil.
Karena slow learners membutuhkan perhatian lebih banyak dan pengawasan yang berkesinambungan, melakukan pembelajaran dalam kelompok kecil merupakan strategi yang efektif dan patut dipertimbangkan. Hal ini disebabkan, guru dapat memenuhi setiap kebutuhan siswa sesuai dengan karakteristiknya dan dapat meningkatkan interaksi antarsiswa.  

Berikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Slow learners mengalami kesulitan dalam membangun konsep, mengalkulasi, dan membutuhkan bimbingan kontinu agar mereka mampu membangun kepercayaan diri mereka, terutama saat diberikan konsep-konsep baru. Slow learners mengalami kesulitan pula ketika mengimajinasikan suatu konsep. Dengan demikian, guru atau tutor harus memberikan contoh-contoh nyata yang dapat ditemukan dalam kehidupan mereka sehari-hari atau melakukan kegiatan praktis agar konsep tersebut dapat dipahami secara baik dan mendalam.

Buatlah kelompok belajar
Menginstruksikan slow learners untuk melakukan pembelajaran secara berpasangan atau berkelompok dapat memicu terjadinya diskusi dan saling berbagi pengetahuan di antara mereka. Selain itu, strategi ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri slow learners dengan cara membuat mereka saling berbagi kesulitan mengenai suatu konsep. Menyelesaikan suatu soal secara bersama-sama juga dapat memacu mereka memahami penyelesaian soal tersebut dengan antusias.

Berikan pekerjaan rumah
Pepatah semakin banyak berlatih, semakin banyak pula rasa percaya diri, sangat sesuai bagi slow learners. Guru atau tutor perlu memberikan pekerjaan rumah harian demi memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan berlatih yang memadai di luar jam pelajaran. Soal-soal yang dijadikan sebagai pekerjaan rumah harus menarik dan membantu slow learners mengingat kembali materi yang telah dipelajari.

Pahami dan evaluasi mereka
Evaluasi secara berkesinambungan telah terbukti dapat membantu siswa dan memungkinkan guru untuk memahami kemajuan mereka masing-masing. Bahkan, lima hingga sepuluh kali sesi evaluasi dalam pembelajaran dapat mempercepat prosedur pembelajaran.

Berikan hadiah dan umpan balik kepada siswa.
Slow learners secara umum memiliki tingkat kepercayaan diri rendah yang dapat menghambat kemajuan dan perkembangan mereka sendiri. Hadiah atau umpan balik positif dari guru atau tutor dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memfasilitasi peningkatan performa mereka dalam menyelesaikan soal-soal matematika secara efisien.

Kiat-Kiat Penting untuk Guru dalam Mengajari Slow learners
Ø  Lakukan evaluasi harian
Ø  Sederhanakan tugas-tugas yang rumit
Ø  Dorong partisipasi kelompok
Ø  Persingkat durasi pembelajaran
Ø  Lakukan pembelajaran di tempat yang sunyi dengan gangguan minimum.
Ø  Berikan mereka waktu lebih lama untuk memahami suatu konsep.
Ø  Miliki kesabaran lebih dalam menghadapi mereka
Ø  Gunakan metode pembelajaran yang variatif agar menarik minat mereka
Ø  Berikan tugas menantang, tetapi masih dapat diselesaikan
Ø  Miliki sikap positif ketika menghadapi mereka
Ø  Berkomunikasilah secara lemah lembut
Ø  Ulangi penjelasan secara berulang-ulang hingga mereka memahaminya
Ø  Lakukan sesi tanya jawab.
Ø  Eksplorasi minat setiap siswa.

Lakukan strategi-strategi inovatif dan penting tersebut untuk mengajarkan beragam materi matematika di sekolah serta untuk memberikan bimbingan optimal kepada slow learners agar hasil pembelajaran mereka sesuai harapan.

Referensi: